Selasa, 05 Mei 2015

Merek Dagang

Berikut merupakan review perkuliahan mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 21 April 2015 di ruang 306 Gd. Daksinapati. Pak Amril Muhammad selaku dosen pengampu tidak dapat hadir pada saat itu. Materi disajkan oleh sdr. Ariq dan Jujun.

1. Pengertian Merek
Pertama yang kami bahas dalam pertemuan tersebut adalah tentang pengertian merek. Membahas tentang pengertian ini merupakan awalan untuk mengenal apa itu merek secara lebih mendalam. Merek sebenarnya bukan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali kita menemukan merk yang tertera pada sebuah produk yang hendak kita beli. Berikut ini adalah pengertian merek menurut beberapa sumber dan ahli yaitu:
a.      Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yangmemiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
b.      Kotler
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya
c.       Menurut Bruce J. Walker
Sebuah merek adalah suatu nama, istilah, tanda atau desain atau gabungan semua yang diharapkan mengidentifikasikan barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjualan.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa pada dasarnya merek adalah sebuah nama, simbol, gambar atau suatu hal yang diletakan pada suatu produk dengan harapan produk tersebut memiliki identitas yang dapat dikenali konssumen. Merek dalam sebuah produk layaknya sebuah nama pada manusia, memberi kemudahan dalam mengenali sesuatu. Tanpa adanya merek pada produk maka akan menyulitkan dalam mengenali dan memberikan penilaian pada produk tersebut.
2. Manfaat Merek
Setelah mengenal dan mengetahui apa itu merek kita pasti akan bertanya untuk apa merek itu digunakan pada sebuah produk. Apa manfaat yang didapatkan penjual dan pembeli dengan adanya merek pada sebuah produk?
a.      Bagi Konsumen
1.      Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa.
Untuk merek-merek produk yang sudah terkenal dan mapan, konsumen seoalah sudah menjadi percaya, terutama dari segi kualitas produk. Jika konsumen mendengar produk dengan nama merek terkenal dan mapan, tidak usah meragukannya konsumen tinggal memilih produk dengan spesifikasi yang bagaimana yang hendak dimiliki, apakah ukuran fisiknya yang besar atau kecil, warna, harga, bentuk, kemasan, fasilitas produk dan produk pesaing dan produk pesaing lain juga menjadi perteimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian produk.
2.      Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga.
Ketika para konsumen merasa terpuaskan saat membeli dan memanfaatkan suatu produk, pada suatu saat mereka akan melakukan pembelian berulang. Mereka akan mencari sampai ketemu produk tersebut dan tidak akan atau sulit mencari produk pengganti lainnya
b.      Bagi Penjual
1.      Nama merek memudahkan penjualan untuk mengolah pesanan pesanan dan menekan permasalahan.
Bagi seorang penjual atau seorang pemasar sangat dimudahkan dan diuntungkan dengan menjual produk bermerek daripada produk yang tidak bermerek.
2.      Membantu penjual mengawasi pasar mereka karena pembeli tidak akan menjadi bingung.
Produk bermerek dapat memberikan arahan secara langsung kepada para konsumen untuk mencari dan membeli produk yang diinginkan sesuai mereknya. Sehingga konsumen merasa dimudahkan dalam memilih produk.
3.      Memberi penjual peluang kesetujuan konsumen pada produk.
Peluang sukses bisnis tidak hanya terlertak pada cara pemasaran, keahlian pemasarnya tetapi juga image suatu produk. Image atau citra produk dapat menjadi refernsi yang signifikan kepada para konsumen
4.      Membantu penjual dalam mengelompokan pasar ke dalam segmen-segmen.
Sesuai karakteristiknya, sebuah produk dapat ditentukan siapa konsumennya. Misalkan produk jenis komputer laptop, segmen pasarnya untuk mereka yang mempunyai aktifitas tinggi, baik dibidang bisnis maupun dibidang pendidikan
5.      Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.
Telah dikatakan didepan bahwa citra merek yang baik memberi pengaruh langsung pada perusahaan, karena salah satu fungsi merek adalah fungsi identitas baik identias produk maupun identitas perusahaan.
6.      Dengan merek akan melindungi penjualan dari pemalsuan ciri-ciri produk tersebut.
Produk yang telah memiliki merek berarti telah dilindungi oleh undang-undang baik dari segi pidana maupun perdata.
3. Fungsi Merek
Selain dari manfaat yang ada pada merek, merek juga memiliki fungsi yang yang berguna bagi sebuah produk. Fungsi-fungsi itu adalah fungsi identitas, fungsi kualitas, fungsi loyalitas, fungsi citra/image
a.      Fungsi identitas
Dengan merek, dapat diketahui identitas produk maupun identitas perusahaan pembuat produk
b.      Fungsi kualitas
Sebuah merek juga dapat menunjukkan kualitas produk. Jika merek sudah terkenal dan mapan, berarti produk tersebut telah diakui baik kualitasnya oleh konsumen.
c.       Fungsi loyalitas
Jika identitas produk jelas dan kualitas produk baik, serta konsumen selalu mencari dan membeli berulang kali, berarti perusahaan telah sukses menciptakan pelanggan
d.      Fungsi citra/image
Pihak perusahaan hukumnya wajib menjaga citra produk melalui merek.
4. Membangun merek yang kuat (building strong brands)
Untuk membangun sebuah merek yang kuat ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan itu adalah
a.       Brands positioning (Penempatan Merek)
b.      Brand Name Selection (Seleksi Nama Merek)
c.       Brand sponsorship (Sponsor Merek)
d.      Brand development (Mengembangkan Merek)
e.       Managing brand
Konsep Nilai dalam Pemasaran Jasa Pendidikan
1. Nilai
Nilai adalah suatu konsep subyektif, bukan suatu konsep obyektif. Konsumen menentukan nilai suatu produk sesuai dengan kapasitas produk itu untuk memuaskan keinginannya. Para konsumen dianggap memilik satuan ukuran tentang kemanfaatan, yakni mereka dapat menentukan suatu angka yang dapat diukur untuk setiap produk atau setiap himpunan produk yang terikat menjadi satu.
2. Pengertian pemasaran
a. Wiliam J. Santon
pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan
b. Phillip Kotler
pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.
c. Basu Swastha DH
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi
Pemasaran adalah sistem mulai dari merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa dalam suatu kegiatan usaha

Penciptaan dan Pengembangan Produk (Part 2)

Berikut merupakan review perkuliahan dari mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan yang dilaksanakan pada 14 April 2015 diruang 306 Gd. Daksinapati. Pak Amril Muhammad selaku dosen pengampu hadir pada perkuliahan ini.

A. Pengertian


  • Pengembangan produk adalah serangkaian aktifitas yang dimulai dari analisis persepsi dari peluang pasar kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan dan pengiriman produk.
  • Tujuan: menjelaskan suatu metode pengembangan produk yang jelas dan terperinci yang di dalam tahapannya melibatkan fungsi-fungsi pemasaran, perancangan dan manufaktur yang ada pada suatu perusahaan.

B. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle, PLC)

PLC merupakan konsep yang penting dalam pengembangan produk dan pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu poduk hasil pengembangan.

Alasan PLC:

  1. Produk memiliki umur yang terbatas.
  2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual.
  3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk.

Siklus hidup produk terdiri dari 5 tahap, yaitu:
  1. Tahap penemuan dan pengembangan produksi (discovery and development)
  2. Tahap perkenalan (introduction)
  3. Tahap pertumbuhan (Growth)
  4. Tahap kedewasaan (maturity)
  5. Tahap penurunan (decline)

C. Enam Kategori Produk Baru:

  1. produk baru bagi dunia
  2. lini produk baru yaitu bagian-bagian dari produk
  3. tambahan pada lini produk yang telah ada
  4. perbaikan dan revisi produk yang telah ada
  5. repositioning/ penentuan kembali posisi
  6. pengurangan biaya

D. Mengorganisasikan Pengembangan Produk Baru


  1. Manajer produk
  2. Manajer produk baru
  3. Komite manajemen tingkat tinggi
  4. Departemen produk baru
  5. Kelompok kerja: suatu kelompok yang berasal dari berbagai departemen operasi dan ditugaskan untuk mengembangkan suatu produk atau bisnis tertentu
  6. System gerbang bertahap/ strage gate system:

Para penjaga gerbang (gate keepers) membuat salah satu dari empat keputusan:

  • Gol/ lanjutkan
  • Kill/ hentikan
  • Hold/ tahan

E. Mengelola proses pengembangan Gagasan

1) Lahirnya gagasan

Berinteraksi dengan yang lain:
  • Wiraniaga
  • Perantara
  • Juara produk

2) Penyaringan gagasan

  • Manajer gagasan
  • Komite gagasan
  • Dua jenis kesalahan pada penyaringan gagasan

3) Pengembangan Dan Pengujian Konsep

  • Gagasan produk, adalah produk yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar.
  • Konsep produk, versi terinci dan suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah berarti bagi konsumen.

4) Pengembangan konsep

  • Konsep kategori, yang menentukan persaingan produk
  • Peta positioning produk, yang menunjukkan posisi sekarang dan merek minuman sarapan instan yang sudah ada
  • Konsep merk
  • Percevied value/nilai yang diyakini
  • Purchased intention/minat pembeli
  • Sasaran pemakai, saat pembelian dan frekuensi pembelian

F. Mengelola proses pengembangan: dari konsep ke strategi

1) Pengujian Konsep

  • Rapid prototyping/ Prototipe yang cepat
  • Virtual reality/ realitas semu
  • Customer-driven engineering/ rekayasa berdasarkan pelanggan

2) Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur dimensi produk

  • Communicability and believability kemampuan dikomuniaskan dan dipercaya
  • Need level/ level kebutuhan
  • Gap level kesenjangan
  • Nilai kesenjangan-kebutuhan
  • Perceived value/ nilai yang diyakini
  • Purchase intention/ minat pembeli
  • Sasaran pemakai, saat pembelian, dan frekuensi pembelian.

3) Analisis gabungan, yaitu metode untuk mendapatkan nilai utilitas yang diberikan konsumen ke berbagai level atribut produk

o   Contoh lima desain elemen:
  • Tiga desain paket.
  • Tiga nama merek
  • Tiga harga
  • Kemungkinan pemberian cap “perawatan rumah yang baik”
  • Kemungkinan garansi pengembalian uang
o   Strategi Pemasaran
o   Analisis Bisnis
Memperkirakan penjualan total
*Distribusi umur hidup
-Memperkirakan biaya dan laba.
*Analisis titik impas
*Analisis resiko


G. Mengelola Proses Pengembangan: Dari Pengembanga Komersialisasi

1. Pengembangan Produk

a) Penyebaran fungsi mutu/ Quality Function Deployment (QFD)
b) Atribut pelanggan/ customer attributes (CAs)
c) Atribut rekayasa/ Engineering attributes (EAS)

2. Pengujian Pasar

a) Pengujian pasar barang konsumen
·Mencari untuk memperkirakan empat variable:
  • Trial percobaan
  • First repeat/ pengulangan pertama
  • Adoption penerimaan
  • Purchase frequency/ frekuensi pembelian
· Sales wave research/ penelitian gelombang penjualan
· Simulated Test Marketing/ Pengujian Pasar Dengan Simulasi
· Controlled Test Marketing/ Uji Pemasaran Terkendali
· Uji Pasar:
  • Berapa banyak kota yang diuji?
  • Kota yang mana?
  • Lama pengujian?
  • Informasi apa?
  • Tindakan apa yang dilakukan?

3. Pengujian Pasar Barang Bisnis

a)  Komersialisasi
· Kapan (Penentuan Waktu)
è First entry/ masuk pertama
è Parallel entry/ masuk bersamaan
è Late entry/ masuk terlambat
· Dimana (Strategi Geografis)
· Kepada Siapa (Strategi Pasar Sasaran)
· Bagaimana (Strategi Perkenalan Pasar)

H. Mengapa Produk Baru Gagal?

  • Eksekutif level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walaupun hasil riset pasar negaif.
  • ide itu bagus, tapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
  • Produk tidak dirancang dengan baik
  • Produk diposisikan secara keliru di pasar tak diiklankan secara efektif, atau tertalu mahal.
  • Produk gagal untuk memperoleh cakupan distribusi dan dukungan yang cukup.
  • Biaya pengembangan lebh tinggi darpada yang diperkirakan
  • Pesaing membalas dengan lebih gencar darpada yang diperkirakan

I. Faktor-faktor yang cenderung menghambat pengembangan produk baru

  • Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu
  • Pasar yang terbagi-bagi
  • Kendala sosial dan pemerintah
  • Mahalnya proses pengembangan produk baru
  • Kekurangan modal
  • Waktu pengembangan yang lebih singkat.
  • Siklus hidup produk yang lebh singkat