Rabu, 04 September 2013

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

A. SEJARAH MANAJEMEN DARI AWAL SAMPAI SEKARANG

Sebelum abad ke-20, terjadi 2 peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yg akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yg spesifik & berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dgn sepuluh orang perusahaan peniti dpt menghasilkan kurang lbh 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yg disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, & lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern akhir (late modern conceptualization). Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip manajemen di masa pra-modern. Beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir.

Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan praindustri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda(1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari kondisi ekonomi di abad ke-19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill memberikan teori alokasi sumber daya, produksi dan penetapan harga. Pada saat yang hampir bersamaan, penemu sepertiEli Whitney, JamesWatt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti standarisasi, prosedur kontrol kualitas,
akuntansi biaya, penukaran bahan, dan perencanaan kerja.

Pada pertengahan abad 19
Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori
pelatihan, motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.
Pada akhir abad 19,
Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara keseleruhan berdasarkan sains.

Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan satu sama lain. Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi. H. Dodge, Ronald Fisher , dan Thorton C Fry memperkenalkan teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an, Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistic dan operasi.

Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
·ManajemenSumber daya manusia
·Manajemen operasi atau produksi
·Manajemen strategi
·Manajemen pemasaran
·Manajemen keuangan
·Manajemen informasi


B. TOKOH-TOKOH MANAJEMEN SESUAI JAMANNYA


1. Adam Smith
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 - meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations). Buku tersebut adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.

2. Joseph Wharton

(3 Maret 1826 - 11 Januari 1909) adalah seorang tokoh dari kota Philadelphia yang dikenal sebagai pedagang, industrialis dan filantropis. Ia juga banyak terlibat di bidang pertambangan, manufaktur dan pendidikan. Ia mendirikan Wharton School di University of Pennsylvania, mendirikan perusahaan co-Bethlehem Steel, dan merupakan salah satu pendiri Swarthmore College.
Wharton mengawali kariernya di bidang bisnis ketika berumur 19 tahun. Saat itu, Wharton magang dengan seorang akuntan selama dua tahun dan menjadi mahir dalam metode bisnis dan pembukuan. Pada umur 21 tahun, dia bermitra dengan kakaknya, Rodman, untuk memulai sebuah bisnis manufaktur timah putih.


3. Robert Owen
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.


4. Charles Babbage
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

5. Frederick Winslow Taylor
Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
Peninggalan Taylor yang paling terkenal dalam ilmu manajemen adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam manajemen. Ide ini muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik terbaik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

6. Henry Laurance Gantt
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT TOKOH-TOKOHNYA

1. Louis Allen (POLC)
*Planning (Merencanakan)
*Organizing (Menyusun)
*Leading (Memimpin)
*Controlling (Mengawasi/meneliti)

2. Harold Koontz and Cyril O’Donnell (POSDLC)

*Planning (Perencanaan)
*Organizing (Pengorganisasian)
*Staffing (Penyusunan Pegawai)
*Directing (Pengarahan)
*Leading (Memimpin)
*Controlling (Pengendalian)

3. Luther Gulick (POSDiCoRB)

*Planning (Perencanaan)
*Organizing (Pengorganisasian)
*Staffing (Penyusunan Pegawai)
*Directing (Pengarahan)
*Coordinating (Pengkoordinasian)
*Reporting (Pembuatan laporan)
*Budgeting (Penganggaran)

4. George R. Terry (POAC)

*Planning (Perencanaan)
*Organizing (Pengorganisasian)
*Actuating (Pelaksanaan)
*Controlling (Pengendalian)

5. Nickels & McHugh
*Planning
*Organizing
*Directing
*Controling

6. Richar W Griffin
*Planning
*Organizing
*Leading
*Controling

7. Ernest Dale
*Planning
*Organizing
*Staffing
*Directing
*Innovating
*Representing
*Controling

8. Henry Fayol
*Planning
*Organizing
*Commanding
*Coordinating
*Controlling

9. Lyndall Urwick & Luther Gulick
*Planning
*Organizing
*Staffing
*Directing
*Coordinating
*Reporting
*Budgeting

10. John Robert B, Ph.D
*Planning
*Organizing
*Commanding
*Controlling

11. William H. Newman
*Planning
*Organizing
*Assembling
*Resources
*Directing
*Controlling

12. Dr. S.P. Siagian, M.P.A
*Planning
*Organizing
*Motivating
*Controlling

13. William Spriegel
*Planning
*Organizing
*Controlling

14. Dr. Winardi, S.E
*Planning
*Organizing
*Coordinating
*Actuating
*Leading
*Communication
*Controlling

15. The Liang Gie
*Planning
*Decision Making
*Directing
*Coordinating
*Controlling
*Improving

16. James A.F.Stoner
*Planning
*Organizing
*Leading
*Controlling

17. Louis A.Kallen
*Planning
*Organizing
*Actuting
*Leading

Tidak ada komentar:

Posting Komentar